Setup Menus in Admin Panel

Pauli Tes: Tahan Mentalmu Siap Diuji?

Kamu lagi nyiapin diri buat tes psikotes kerja? Jangan kaget kalau di antara deretan soal yang muncul, ada satu bagian yang bikin kamu harus adu cepat hitung angka—itulah yang dikenal sebagai kraepelin tes atau pauli tes. Sekilas memang terlihat sederhana, tapi jangan salah, tes ini diam-diam bisa “membongkar” daya tahan mental dan fokus kamu, lho!

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang pauli tes dan kraepelin tes: mulai dari pengertiannya, konsep dasar, sampai tips jitunya supaya kamu nggak kewalahan saat menghadapinya.

 

Apa Itu Pauli Tes dan Kraepelin Tes?

Kraepelin tes adalah salah satu jenis psikotes yang mengukur seberapa tahan kamu bekerja secara terus menerus dalam tekanan. Tes ini pertama kali dikembangkan oleh Emil Kraepelin, seorang psikiater asal Jerman. Kemudian, tes ini dimodifikasi dan disempurnakan oleh Richard Pauli, sehingga muncul versi modernnya yang disebut pauli tes.

Keduanya mirip-mirip, bahkan sering disamakan. Tapi sebenarnya, pauli tes adalah versi lebih baru dan lebih sistematis dari kraepelin tes. Formatnya lebih rapi, tapi tujuannya tetap sama.

 

Tentu! Berikut penjelasan konsep dasar dari Kraepelin Tes dan Pauli Tes yang bisa kamu tambahkan ke artikel tadi dalam bagian khusus:

 

Konsep Dasar Kraepelin Tes dan Pauli Tes

Meskipun sekilas terlihat seperti cuma soal hitung-menghitung biasa, sebenarnya kraepelin tes dan pauli tes memiliki konsep dasar yang cukup kompleks. Tes ini dirancang bukan sekadar untuk mengukur kemampuan berhitung, melainkan untuk menilai pola kerja psikologis seseorang dalam kondisi tekanan ringan tapi berulang.

Berikut penjabaran konsep dasarnya:

  1. Tes Berbasis Deretan Angka Vertikal

Kedua tes ini menyajikan angka-angka satu digit (0–9) yang disusun secara vertikal dalam beberapa kolom. Setiap kolom terdiri dari 40–50 angka yang harus dijumlahkan berpasangan secara berurutan dari atas ke bawah.

Contoh:

6

7

3

8

5

Tugas peserta adalah menghitung:
6 + 7 = 13 → tulis “3” (angka satuan), lalu
7 + 3 = 10 → tulis “0”, dan seterusnya.

  1. Waktu yang Terbatas & Terukur

Setiap kolom biasanya dikerjakan dalam waktu 1 menit. Setelah waktu habis, peserta langsung pindah ke kolom berikutnya, tanpa mengulang atau memperbaiki jawaban sebelumnya. Tes berlangsung selama sekitar 15–20 menit.

Ini artinya, kamu harus bisa menjaga ritme, fokus, dan konsistensi kerja mental selama durasi penuh.

  1. Bukan Hanya Menilai Jawaban Benar

Uniknya, penilaian pauli tes dan kraepelin tes tidak hanya melihat jumlah jawaban benar, melainkan menganalisis grafik kerja kamu:

  • Apakah kamu konsisten?
  • Apakah kamu melemah di tengah jalan?
  • Apakah kamu mengalami penurunan atau peningkatan performa secara signifikan?
  • Apakah kamu ceroboh, gugup, atau stabil?
  1. Merefleksikan Karakter Kerja Seseorang

Karena bersifat monoton dan repetitif, tes ini membantu psikolog atau HRD memahami bagaimana karakter kerja kamu dalam kondisi:

  • tekanan ringan tapi berulang,
  • pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi,
  • serta seberapa kuat stamina mental kamu untuk tugas-tugas administratif atau teknis.

 

Berikut ini adalah contoh soal Kraepelin/Pauli Tes lengkap dengan pembahasan secara detail, mudah dipahami, dan cocok digunakan untuk latihan atau sebagai bagian dari artikel edukatif:

 

Contoh Soal Pauli Tes / Kraepelin Tes + Pembahasan Lengkap

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pauli tes dan kraepelin tes terdiri dari angka-angka satu digit yang disusun secara vertikal dan terdiri dari beberapa kolom. Tugas peserta adalah menjumlahkan dua angka yang berurutan dari atas ke bawah, lalu menuliskan angka satuan dari hasil penjumlahan tersebut di antara kedua angka.

 Contoh Soal (Kolom Vertikal):

Angka-angka:

7

4

9

3

6

5

2

8

Langkah-Langkah Penyelesaian:

Kamu harus menjumlahkan angka pertama dengan angka kedua → lalu angka kedua dengan angka ketiga → dan seterusnya.

Tapi! Kamu hanya perlu menuliskan angka satuannya saja (angka terakhir dari hasil penjumlahan).

Mari kita hitung satu per satu:

  1. 7 + 4 = 11 → tulis 1
  2. 4 + 9 = 13 → tulis 3
  3. 9 + 3 = 12 → tulis 2
  4. 3 + 6 = 9 → tulis 9
  5. 6 + 5 = 11 → tulis 1
  6. 5 + 2 = 7 → tulis 7
  7. 2 + 8 = 10 → tulis 0

Hasil Jawaban yang Ditulis Peserta:

Atau jika ditulis sejajar:

Jawaban: 1 | 3 | 2 | 9 | 1 | 7 | 0

 

Catatan Penting:

  • Jawaban ditulis di antara dua angka yang dijumlahkan.
  • Kalau hasilnya dua digit, tuliskan angka satuannya saja, misalnya:
    • 14 → tulis 4
    • 12 → tulis 2
    • 7 → tulis 7 (karena hanya satu digit, tulis apa adanya)
  • Tes seperti ini dikerjakan dalam banyak kolom dan dengan waktu terbatas (±1 menit per kolom).

 

🔄 Contoh Soal Lanjutan (Silakan Latihan):

Coba kerjakan ini:

5

6

2

7

9

3

1

4

Tantangan:

  • Kerjakan seperti contoh.
  • Hitung tiap dua angka berurutan.
  • Tulis hanya angka satuannya.
  • Berapa jawabannya?

📌 Kalau butuh kunci jawabannya atau ingin saya buatkan file latihan PDF/printable, tinggal bilang saja ya!

Mau dibuatkan latihan kolom berganda atau stopwatch latihan juga?

 

 

Tujuan dari Kraepelin Tes dan Pauli Tes

Kenapa banyak perusahaan (terutama BUMN atau perusahaan besar) menggunakan kraepelin tes atau pauli tes dalam seleksi?

Berikut tujuannya:

  1. Mengukur konsistensi dan ketahanan kerja mental – apakah kamu bisa tetap stabil walau pekerjaan monoton dan berulang-ulang.
  2. Menilai kemampuan fokus dan konsentrasi – seberapa baik kamu bisa menjaga fokus tanpa terganggu.
  3. Melihat ritme kerja – grafik hasilnya akan menunjukkan pola kecepatan kamu dalam bekerja, apakah konsisten, naik-turun, atau justru makin melemah.
  4. Menguji kecepatan dan ketepatan kerja di bawah tekanan – cocok banget buat posisi yang menuntut akurasi tinggi dan stamina kerja.

 

Tips Jitu Hadapi Pauli Tes & Kraepelin Tes

Tenang, kamu nggak harus jago matematika buat lolos tes ini. Yang penting, kamu siap mental dan tahu strategi dasarnya. Berikut beberapa tips yang bisa bantu kamu:

  1. Latihan Sebelum Tes

Sering-sering latihan hitung cepat dan stabilkan kecepatanmu. Banyak latihan gratis pauli tes online yang bisa kamu coba. Semakin familiar, semakin percaya diri kamu nanti.

  1. Jaga Ritme, Jangan Melejit di Awal

Banyak peserta yang semangat di awal tapi ngos-ngosan di tengah. Mending kamu jaga kecepatan stabil, jangan terlalu cepat di awal supaya stamina otak tetap terjaga sampai akhir.

  1. Fokus pada Ketelitian

Nggak usah buru-buru kalau akhirnya malah banyak salah. Fokus pada kecepatan yang akurat, bukan asal cepat aja.

  1. Jangan Panik Jika Salah

Kalau kamu sadar bikin salah, jangan mundur untuk membetulkan—lanjutkan saja! Evaluasi bukan dilihat dari benar-salah per soal, tapi dari pola kerja dan konsistensinya.

  1. Tidur Cukup dan Tenang Sebelum Tes

Kondisi fisik dan mental yang prima sangat penting. Hindari begadang atau overthinking sebelum tes.

 

 

Jika kamu ingin tahu jenis psikotes lainnya yang biasa muncul saat rekrutmen, yuk baca juga Panduan Lengkap Tes Psikotes Online dan Cara Sukses Menghadapinya (tautan internal ke artikel utama konten pilar).

 

03-June-2025

0 responses on "Pauli Tes: Tahan Mentalmu Siap Diuji?"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Setup Menus in Admin Panel